Kembali
×
Lansia Jepang Berbuat Kriminal karena Ingin Masuk Penjara, Alasannya Bikin Miris
05 Juni 2023 16:35 WIB

Geriatri.id - Populasi lanjut usia (lansia) di Jepang terus bertambah. Sebaliknya angka kelahiran di Negeri Matahari Terbit justru menurun. 

Sayangnya kondisi ini memunculkan persoalan demografi, karena kehidupan lansia di Jepang jauh dari sejahtera.

Menurut Badan Pusat Statistik Jepang, saat ini 36,3 juta atau 28,95 persen warga di negara itu berusia 65 tahun ke atas. 

Dari jumlah itu, terdapat 90.000 centenarian atau warga Jepang yang berumur 100-an tahun. 

Bahkan proporsinya 54 centenarian per 100.000 orang atau tertinggi di dunia. 

Baca Juga: 5 Pertanyaan Mengenai Hipertensi

Namun, dari populasi itu, banyak lansia tidak produktif sehingga menghadapi permasalahan mahalnya biaya tinggal dan tingginya biaya layanan kesehatan.

Kondisi ini diperburuk dengan kesepian akibat ditinggal keluarga yang memicu stres. 

Karena kondisi fisik dan berbagai alasan lainnya, ada lansia yang sengaja melakukan kriminalitas. Tujuannya agar mereka masuk penjara.

Mereka menganggap di penjara, kebutuhan hidup dasar seperti makan dapat terpenuhi.

Selain itu meski hidupnya dibatasi, mereka mendapatkan tempat tinggal dan layanan kesehatan 24 jam. 


Jumlah pelaku kriminal di atas usia 65 tahun pada 2021 menurut laporan pemerintah yang dikutip The Economist, meningkat lebih dari dua kali lipat selama 20 tahun terakhir.

Baca Juga: 14 Sindrom Geriatri yang Sering Dikeluhkan Lansia

The Guardian melaporkan jumlah tahanan berusia 60 tahun ke atas pada 2006 sebanyak 28.892 orang, setara 12 persen dari total 80.000 orang. 

Jumlah itu meningkat tajam dibanding tahun 2000 yang hanya 9.478 orang.

Toshio Takata, kakek berusia 64 tahun, pensiunan tinggal sebatang kara sengaja ingin dipenjara. Alasannya  karena uang pensiun yang didapat tidak bisa menutupi biaya hidup.

Setelah berbagai upayanya untuk memenuhi kebutuhan hidup gagal, Toshia yang putus asa memiliki rencana tak biasa. 

Dia mencuri sepeda kemudian secara sukarela menyerahkan diri kepada polisi dan dipenjara setahun. 

"Saya bisa makan dan tinggal gratis," ujarnya dikutip dari BBC International.


Setelah bebas, Toshio kembali masuk penjara. Kali ini hukumannya delapan tahun penjara karena melakukan pengancaman dengan senjata.

Baca Juga: Tanya Jawab Masalah Kesehatan Jantung

Beratnya hukuman justru membuat Toshio senang karena bisa tinggal gratis di penjara. 

Bahkan setelah keluar penjara, dia akan punya banyak uang karena dana pensiunnya tidak terpakai kebutuhan hidupnya.*** 

Ilustrasi - Pixabay

Video Lansia Terbaru:

Artikel Lainnya
Artikel
12 September 2025 10:00 WIB
Artikel
11 September 2025 10:00 WIB
Artikel
10 September 2025 10:00 WIB
Artikel
09 September 2025 10:00 WIB
Tags
lansia
lnsia sehat
lansia bahagia
lansia jepang
berita lansia
geriatri
lansia online
merawat lansia