Kembali
×
7 Olahraga yang Aman dan Minim Risiko Cedera Bagi Lansia
09 September 2022 21:03 WIB

Geriatri.id - Olahraga bukan hanya kegiatan untuk kaum muda tetapi semua usia termasuk orang lanjut usia (lansia). Dengan semakin bertambahnya usia, bukan berarti harus berhenti berolahraga.

Banyak manfaat yang didapatkan dengan tetap berolahraga di usia tua diantaranya menjaga daya tahan tubuh, meningkatkan kekuatan dan memperlambat demensia.

Selain itu olahraga di usia tua juga mengurangi risiko terserang penyakit kronis seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan stroke.

Ketahanan fisik lansia memang tidak sekuat ketika masih muda, namun tetap bisa berolahraga.

Caranya dengan memilih olahraga yang aman dan minim risiko cedera tulang dan sendi. 

Berikut 7 olahraga yang aman dilakukan lansia agar tetap bugar dirangkum dari berbagai sumber:

1. Jalan kaki

Jalan kaki bisa dipilih sebagai olahraga untuk lansia.

Berjalan kaki sekitar 30 menit setiap hari dapat mengurangi risiko penyakit jantung pada lansia hingga 40 persen.

Hal itu menurut Australian Physical Activity and Sedentary Behaviour Guidelines.  

2. Jalan cepat


Jika kondisi fisik prima, lansia bisa mencoba meningkatkan intensitas berjalan kaki dengan lebih cepat. 

Olahraga ini bermanfaat untuk meningkatkan detak jantung dan otot tubuh.

Risiko cedera saat jalan cepat lebih kecil dibandingkan jogging.  

Saat jalan cepat, punggung dalam kondisi tegap dan bahu dalam posisi lurus. Ini akan melatih kekuatan dan mempertahankan postur tubuh.  

Baca Juga: Lansia Inspiratif, Tetap Semangat Belajar Selesaikan S2 di Usia 98 Tahun

3. Yoga

Yoga merupakan salah satu olahraga yang cocok untuk segala usia. Menurut asisten profesor ilmu olahraga di Universitas Miramar San Diego, Jessica Matthews yoga adalah pilihan tepat.

Selain tidak membutuhkan peralatan khusus, yoga dapat dilakukan di mana saja.

Bagi lansia, yoga berguna dalam melatih kekuatan tulang dan otot untuk menopang berat badan dan menjaga kesehatan mental. 

4. Berenang

Berenang bisa membuat tubuh dan pikiran menjadi santai. Olahraga ini direkomendasikan untuk lansia karena aman dari  risiko cedera lutut dan sendi.

Selain itu berenang dapat membangun daya tahan tubuh, memperkuat jantung, menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kapasitas paru-paru.

5. Senam


Senam bisa menjadi pilihan olahraga untuk lansia karena melatih kekuatan dan keseimbangan. Gerakan-gerakan senam efektif untuk meningkatkan kekuatan pada lansia.

Selain itu senam juga dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan diabetes pada lansia.

Bahkan menurut American Council on Exercise, senam dapat memperlambat demensia pada orang tua.

6. Angkat beban

Angkat beban merupakan jenis olahraga yang aman bagi lansia untuk melatih kekuatan otot bisep.

Namun beratnya beban harus disesuaikan dengan kondisi tubuh. 

Riset dari Penn State College of Medicine menyebutkan latihan kekuatan seperti angkat beban dapat mengurangi risiko kematian dini, terutama pada lansia.

7. Bersepeda

Olahraga lainnya yang juga cocok untuk lansia adalah bersepeda. Tidak hanya bagi lansia, bersepeda juga cocok untuk mereka yang baru pulih dari cedera.

Rutin bersepeda akan membantu meningkatkan sistem kerja kardiovaskular, memperkuat jantung dan paru-paru, melemaskan otot, serta mengurangi ketegangan pada persendian.***

Foto: Ilustrasi orang lanjut usia (lansia). (Pxhere)
 

Video Lansia:

Artikel Lainnya
Artikel
28 Oktober 2025 10:00 WIB
Artikel
27 Oktober 2025 12:00 WIB
Artikel
28 Oktober 2025 08:00 WIB
Artikel
27 Oktober 2025 07:00 WIB
Tags
olahraga lansia
lansia
lansia sehat
lansia bahagia
lansia online
geriatri
merawat lansia
berita lansia