Geriatri.id - Ia sempat terpapar virus Covid-19 namun berhasil menjadi penyintas. Inilah sepenggal kisah tentang Lucile Randon, wanita asal Prancis yang saat ini tercatat sebagai manusia tertua yang masih hidup.
Lucile lahir di Ales, Prancis, pada hari Kamis tanggal 11 Februari 1904. Ia terlahir sebagai anak kembar, namun saudara perempuannya meninggal setahun setelah mereka lahir.
Lucile sepertinya ditakdirkan untuk melayani manusia dan agamanya. Di usia 12 tahun ia mulai bekerja sebagai pengasuh anak-anak di kota Marseille, dan terus melakoni pekerjaan tersebut – di samping sebagai guru – hingga berumur 32 tahun.
Lucile kecil dibesarkan dalam keluarga protestan yang agamis, sebagaimana kakeknya adalah seorang pastur.
Di tahun 1923, saat berusia 19 tahun, ia masuk katolik dan kelak mengabdikan hidupnya sebagai suster atau biarawati, di mana ia terbiasa mengurus anak-anak yatim dan orang-orangtua.
Ia memilih memakai nama “Suster Andre”, untuk mengenang kakak laki-lakinya.
Resmi pensiun di tahun 1979 dalam usia 75 tahun, Lucile melanjutkan pengabdiannya untuk membantu merawat lansia di sebuah panti jompo di kota Savoie, sampai dirinya sendiri berumur 100 tahun.
Baru pada 25 Oktober 2009 giliran dia yang mulai dilayani sebagai “penghuni” rumah jompo saat pindah ke kota Toulon.
Dalam usia yang semakin tua, Lucile mulai mengalami kebutaan dan akrab dengan kursi roda sejak awal 2010.
Saat berusia 115 tahun di tahun 2019, ia menerima surat pribadi dari Paus Fransiskus, yang sekaligus mengirimi dia Rosario yang telah diberkati.
Cerita lain dari Lucile adalah ketika ia ikut terpapar virus Covid-19 pada 21 Januari 2021, ketika 81 dari 88 penghuni panti jomponya terinveksi massal.
Namun ia mampu bertahan dan kemudian sembuh, serta dinyatakan sebagai orang paling tua yang selamat dari pandemi Covid-19.
Itu berarti wanita ini telah menghadapi dua pandemi besar dalam sejarah, setelah pandemi flu Spanyol di tahun 1908, serta menjadi saksi pecahnya Perang Dunia I dan II.
Pada 19 April 2022 Lucile dinobatkan sebagai manusia tertua yang masih hidup, menyusul kematian wanita Jepang bernama Kane Tanaka dalam usia 119 tahun 107 hari. Rekor tersebut ia pandang sebagai “kehormatan yang menyedihkan”, seraya berkata, “Saya merasa akan lebih baik jika ada di surga, tapi Tuhan yang belum menginginkan saya di sana.”
Saat tulisan ini dibuat usia Lucile adalah 118 tahun 177 hari.
Daftar manusia tertua di dunia versi Gerontology Research Group dan Guiness World of Records:
1. Jeanne Calment (Perempuan), Prancis, 122 tahun 164 hari
2. Kane Tanaka (P), Jepang, 119 tahun 107 hari
3. Sarah Knauss (P), Amerika Serikat, 119 tahun 97 hari
4. Lucile Randon (P), Prancis, 118 tahun 177 hari
5. Nabi Tajima (P), Jepang, 117 tahun 260 hari
6. Marie-Louise Meilleur (P), Kanada, 117 tahun 230 hari
7. Violet Brown (P), Jamaika, 117 tahun 189 hari
8. Emma Morano (P), Italia, 117 tahun 137 hari
9. Chiyo Miyako (P), Jepang, 117 tahun 81 hari
10. Misao Okawa (P), Jepang, 117 tahun 27 hari
11. Francisca Celsa dos Santos (P), Brasil, 116 tahun 349 hari
12. María Capovilla (P), Ekuador, 116 tahun 347 hari
13. Susannah Mushatt Jones (P), Amerika Serikat, 116 tahun 311 hari
14. Gertrude Weaver (P), AS, 116 tahun 276 hari
15. Antonia da Santa Cruz (P), Brasil, 116 tahun 224 hari
16. Tane Ikai (P), Jepang, 116 tahun 175 hari
17. Jeanne Bot (P), Prancis, 116 tahun 128 hari
18. Elizabeth Bolden (P), AS, 116 tahun 118 hari
19. Besse Cooper (P), AS, 116 tahun 100 hari
20. Maria Giuseppa Robucci (P), Italia, 116 tahun 90 hari
21. Tekla Juniewicz (P), Polandia, 116 tahun 58 hari
*) Huruf tebal masih hidup