Kembali
×
Referensi Pilihan Kegiatan Lansia Usai Pensiun
14 Mei 2022 10:51 WIB

Penulis: Husna Sabila

Geriatri.id - Pensiun dari pekerjaan terkadang membawa efek jetlag bagi lansia. Mereka yang semula memiliki kesibukan bekerja seharian, tiba-tiba punya banyak waktu luang.

Keadaan ini harus dapat dimanfaatkan dengan baik oleh lansia untuk kembali menata kehidupan mereka agar tidak hilang arah dengan adanya kelonggaran waktu tersebut.

Aktivitas kegiatan yang monoton sepanjang hari di rumah berpotensi memberi dampak yang kurang baik, seperti merasa kesepian, bosan, dan perasaan negatif lain. 

Memanfaatkan waktu luang setelah pensiun dengan berbagai perencanaan kegiatan akan membantu tidak hanya dalam memperbaiki mood dan mencegah stres, namun juga menjaga kesejahteraan mental lansia agar tetap dalam kondisi yang baik.

Aktivitas di masa pensiun boleh jadi bukan hal baru melainkan melanjutkan hal-hal yang sering dilakukan di masa produktif, seperti menekuni hobi dan lain-lain.

Namun, mungkin saja di masa pensiun kita justru menemukan hal-hal yang baru untuk digeluti dan dinikmati, atau baru bisa diwujudkan setelah sekian lama tertahan atau tertunda.

Traveling

Banyak yang menabung bertahun-tahun untuk bisa menikmati jalan-jalan di masa tua, baik sendirian, bersama pasangan, maupun teman-teman.

Melakukan traveling di masa pensiun lebih leluasa dalam hal waktu, karena tidak lagi terikat dengan urusan pekerjaan – misalnya.

Mengunjungi tempat-tempat baru atau bernostalgia ke tempat-tempat kenangan/bersejarah, tentu bisa menjadi momen yang sangat menyenangkan.

Belajar


Waktu luang yang hampir tidak terbatas bisa sangat cocok untuk dijadikan momen memulai untuk belajar kembali.

Selain mencegah dari kejenuhan dan kebosanan rutinitas, belajar juga memberi dampak positif bagi kesehatan mental dan kognitif orang-orang yang mulai memasuki fase usia lanjut. 

Pensiunan dapat memulai belajar mulai dari hal-hal yang menyenangkan seperti belajar keahlian baru, belajar melalui buku, saluran kanal youtube tertentu, mengikuti pelatihan pendidikan nonformal, atau bahkan bisa kembali mengenyam pendidikan formal berjenjang seperti bangku kuliah lagi!

Sibuk dalam kegiatan bermanfaat

Menyibukkan diri dalam kegiatan bermanfaat dapat menjadi salah satu opsi pilihan kegiatan bagi para pensiunan.

Menjadi sukarelawan dalam kegiatan sosial misalnya, dapat menjadikan lansia lebih berdaya, terhindar dari kesepian, dan menumbuhkan pandangan positif lansia mengenai diri sendiri.

Selain menjadi sukarelawan, lansia juga dapat bekerja sama dengan pihak lain untuk membuka rumah singgah atau penampungan untuk hewan terlantar.

Tentunya, lansia harus memastikan kesanggupan diri sendiri sebelum memulai terjun ke dalam dunia sukarelawan. 

Mendekatkan diri kepada Tuhan

Kalau masa muda identik dengan kesibukan pekerjaan dan materi, maka masa tua identik dengan berbenah dan pendekatan diri kepada Tuhan.

Meskipun gambaran tersebut tidak sepenuhnya sesuai dan benar, namun tidak ada salahnya memilih mengisi waktu usai pensiun dengan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Dengan mendekatkan diri kepada tuhan, lansia memposisikan dirinya untuk dikelilingi oleh orang-orang baik (pemuka agama serta orang yang terlibat aktif dalam kegiatan keagamaan) serta mendatangkan ketenangan batin bagi diri lansia. 

Rutin melakukan olahraga yang digemari 


Aktif berolahraga memberi banyak sekali manfaat kesehatan bagi lansia, salah satunya yaitu menjaga imunitas tubuh, fleksibilitas, serta kesehatan paru-paru serta jantung.

Selain melakukan aktivitas olahraga secara mandiri seperti berjalan kaki santai setiap pagi, lansia dapat mengikuti komunitas olahraga.

Mengikuti komunitas olahraga tidak hanya memperoleh manfaat dari olahraga saja, tapi juga manfaat tetap terkoneksi secara sosial dengan lingkungan—yang baik untuk kesehatan psikologi dan mental lansia—, serta menjaga agar aktivitas olahraga lansia dilakukan secara rutin dan terjadwal. 

Menekuni hobi (yang sempat tertunda)

Menjalankan hobi mungkin sebelum pensiun tidak bisa dilakukan sebab terbentur dengan aktivitas pekerjaan yang harus dilakukan setiap harinya.

Namun, seiring lansia pensiun, maka kelonggaran waktu yang tersedia dapat dilakukan untuk menjalankan hobi yang sebelumnya terbengkalai.

Menjalankan hobi dapat menjadi booster  bagi mood lansia sehingga psikologis lansia lebih bahagia. Selain menjalankan hobi yang sebelumnya, lansia juga dapat mencoba berbagai hobi baru dan mengeksplorasi ide-ide menyenangkan lainnya yang dapat dilakukan.

Bahkan, bisa jadi dari hobi dan kegiatan tersebut lansia dapat mendapatkan penghasilan baru atau tambahan.

Berbagai kegiatan pensiunan di atas dapat dijadikan opsi pilihan untuk mengisi kelonggaran waktu lansia yang semula diisi pekerjaan.

Melakukan perencanaan yang baik antara lansia dengan pendamping atau keluarga, dapat dilakukan agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik.

Dengan begitu, lansia dapat menjalani masa pensiun mereka dengan bermartabat, sehat, dan bahagia.***

Baca juga

Beda Lupa (Biasa) dengan PIkun 

Musik Bantu Kembalikan Ingatan Penderita Demesia

5 Pertanyaan Mengenai Hipertensi

Video Lansia Online

 

Artikel Lainnya
Artikel
28 Oktober 2025 10:00 WIB
Artikel
27 Oktober 2025 12:00 WIB
Artikel
28 Oktober 2025 08:00 WIB
Artikel
27 Oktober 2025 07:00 WIB
Tags
lansia bahagia
geriatri
lansia sehat
merawat lansia
berita lansia
psikolog lansia
lansia online
geriatri
tips lansia