Penulis: Husna Sabila
Geriatri.id - Di Indonesia, buah kurma adalah salah satu kudapan primadona di bulan puasa. Selain memiliki rasa yang khas, buah yang identik dengan Timur Tengah itu juga mengandung banyak manfaat buat kesehatan tubuh.
Tentang rasa manisnya, kurma mengandung gula alami seperti fruktosa, glukosa, dan sukrosa, yang menjadikannya sangat cocok untuk mengembalikan kadar gula darah setelah seharian berpuasa, sekaligus menstabilkan level gula darah tersebut (The Jakarta post). Juga, adanya indeks glikemik yang rendah pada kurma menjadikannya tidak menimbulkan efek lonjakan drastis pada gula darah tubuh.
Selain gula alami, kurma juga mengandung banyak kandungan gizi lain yang bermanfaat bagi tubuh seperti potassium, kalsium, zat besi, serta mineral lainnya, vitamin, karetenoid, serat, antioksidan, dan phytosterol. Kurma juga dilengkapi dengan kandungan antibakteri maupun antijamur yang dapat membantu memelihara tubuh dari masalah-masalah kesehatan.
Lebih lanjut, merujuk laman Seniorguide.com manfaat kurma bagi kesehatan—khususnya bagi kelompok lansia—yaitu:
1. Bermanfaat untuk kesehatan jantung
Kurma memiliki rasio kandungan kalium-natrium yang baik sehingga berguna untuk mengatur tekanan darah agar tetap stabil dan mencegah pembentukan plak di arteri. Selain itu, kurma juga mampu mengontrol kadar trigliserida dan kolesterol yang semuanya bermanfaat dalam mengendalikan risiko penyakit jantung.
2. Membantu mengontrol diabetes
Meskipun memiliki rasa yang manis, kurma nyatanya tidak berbahaya bagi penderita diabetes. Bahkan faktanya, kurma dapat dijadikan salah satu perawatan pada penderita diabetes. Indeks glikemik yang rendah, antioksidan yang tinggi, serta kandungan serat yang tinggi semuanya merupakan faktor yang bermanfaat dalam membantu pengontrolan diabetes.
3. Membantu melawan kanker
Studi menunjukan bahwa kurma bermanfaat untuk membantu melawan kanker, khususnya pada kasus kanker usus besar.
Konsumsi kurma membantu meningkatkan pergerakan usus, menurunkan konstentrasi ammonia dalam feses, dan menghambat sel kanker usus besar mengalami ploriferasi sehingga mengurangi risiko kanker.
Bagi Oma dan Opa serta keluarga Indonesia yang ingin memperoleh manfaat konsumsi kurma namun kurang suka mengonsuminya secara langsung, beberapa alternatif penggunaan kurma dalam makanan mungkin dapat menjadi pilihan.
Kurma dapat dijadikan pengganti gula pada jus, smoothies, dimakan bersamaan dengan oatmeal, ataupun digabung dengan aneka pie dan roti. Akan tetapi, dalam mengonsumsi kurma pun perlu diingat untuk memperhatikan takarannya, sehingga tetap sesuai dengan kebutuhan gizi harian yang diperlukan.***
Baca juga
Beda Lupa (Biasa) dengan PIkun
Musik Bantu Kembalikan Ingatan Penderita Demesia
5 Pertanyaan Mengenai Hipertensi
Video Lansia Online :"Bagi Lansia Protein dimasak Matang Lebih Baik
Baca juga
Tips Berpuasa Ramadan untuk Lansia