Kembali
×
Sekolah untuk Lansia, karena Belajar Tak Mengenal Usia
03 April 2022 17:18 WIB

Penulis: Husna Sabila

Geriatri.id - Belajar atau mempelajari hal baru adalah kegiatan yang baik untuk semua kelompok usia, tidak terkecuali pada lansia. Banyak ahli dan peneliti memandang bahwa lansia yang mempelajari hal-hal baru, dan senantiasa menggunakan kemampuan berpikirnya, dapat mempertahankan dan mengurangi risiko penurunan kemampuan kognitif mereka.

Selain itu, belajar hal dan keahlian baru juga dapat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan produktivitas lansia sehingga mereka dapat hidup dengan lebih mandiri.

Kebutuhan lansia akan belajar hal baru ini ternyata disambut positif oleh pemerintah dan juga masyarakat yang memiliki kepedulian lebih terhadap kelompok lansia.

Hal ini diwujudkan dengan mulai marak berdirinya sekolah-sekolah lansia di berbagai daerah.

Merujuk dari dinas pemberdayaan masyarakat dan desa, pemerintah kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, sekolah lansia adalah wadah pendidikan nonformal yang ditujukan untuk memberi informasi dan pelatihan baik pada bidang kesehatan, keagamaan, sosial-budaya, dan keahlian, agar lansia dapat hidup bahagia serta sejahtera.

Dikutip dari laman Indonesia Ramah Lansia, metode yang digunakan dalam sekolah lansia antara lain ceramah, role play, diskusi interaktif maupun kelompok, serta kegiatan praktek.

Sasaran dari program sekolah lansia adalah masyarakat yang berusia di atas 60. Namun pada prakteknya beberapa sekolah lansia juga menerima siswa pralansia, atau yang di bawah umur 60 tahun.

Harapan program pendidikan nonformal ini adalah terwujudnya konsep lansia yang SMART (sehat, mandiri, aktif, produktif, dan bermartabat).

Baca juga

Kota Pasuruan Luncurkan Program Sekolah Lansia Tangguh

Mulai Bermunculan, Sekolah dan Pesantren untuk Lansia

Apakah Kota Tempat Tinggal Anda Sudah Ramah Lansia?

Merujuk data sekolah lansia di pemkab Kulon Progo, proses belajar di sekolah lansia dimulai dengan penunjukan ketua kelas.

Selanjutnya ketua kelas akan memimpin anggota lainnya untuk berdoa, membacakan yel-yel lansia, absen oleh wali kelas, dan dilanjut dengan kegiatan inti. Materi yang diberikan dalam sekolah lansia standar 1 kabupaten Kulon Progo adalah:


  1. Konsep penuaan
  2. Permasalahan dan gangguan kejiwaan pada lansia
  3. Stroke, hipertensi, penyakit peru obstruktif kronis, dan masalah gigi dan mulut. 
  4. Gizi lansia
  5. Peran lansia dalam pencegahan stunting
  6. Kewirausahaan lansia
  7. Demensia dan kepikunan
  8. Spiritual dan ibadah
  9. Pertolongan pertama pada kegawatdarutatan
  10. Kesenian dan relaksasi otot progresif

Lamanya lansia mengenyam pendidikan di sekolah lansia beragam, tergantung kebijakan sekolah tersebut.

Merujuk pada berita sekolah lansia yang dipublikasikan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia, untuk sekolah lansia Standar 1 (S1), lamanya waktu pembelajaran ialah 12 bulan, sedangkan untuk sekolah lansia yang dikelola oleh Universitas Respati Yogyakarta, lamanya proses pembelajaran pada tingkat S1 adalah 10 bulan (lldikti5.kemdikbud.go.id).

Uniknya, setelah menempuh pendidikan di sekolah lansia standar 1, lansia akan turut melakukan prosesi wisuda.

Salah satu contohnya ialah Sekolah Lansia Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Amanah Bunda Pringsewu Lampung.

Pada bulan Maret 2022 lalu, sebanyak 51 lansia melakukan prosesi wisuda sekolah Standar 1 lengkap dengan toga dan jubah wisuda mereka.

Lansia yang telah menyelesaikan pendidikan standar 1 dapat melanjutkan ke tingkat diatasnya, yaitu Standar 2 (S2).***

==

 

Video Lansia Online (LOL) dengan tema "Belajar di Usia Tua justru bisa menjadi Prestasi Terbaik", simak di bawah ini:

 

Artikel Lainnya
Artikel
28 Oktober 2025 10:00 WIB
Artikel
27 Oktober 2025 12:00 WIB
Artikel
29 Oktober 2025 08:00 WIB
Tags
sekolah lansia
lansia bahagia
geriatri
lansia sehat
fasilitas lansia
layanan lansia
lansia
lansia online
merawat lansia
berita lansia