Kembali
×
Lansia Kembali Diingatkan untuk Divaksin Lengkap
11 Maret 2022 06:56 WIB

Geriatri.id - Keluarga Indonesia kembali diimbau untuk membantu dan mendampingi lansia untuk mendapatkan vaksis dosis lengkap COVID-19. Sebab, lansia masih menjadi kelompok rentan terpapar kasus yang belum sirna ini.

Berdasarkan data pemerintah, sejak varian omicron ditemukan di Indonesia, hingga kini terdapat 2,484 angka kematian. Dari situ, 73% di antaranya belum divaksin dosis lengkap, 53% dari kalangan lansia, dan 46% terdeteksi memiliki riwayat penyakit bawaan (komorbid). Adapun pasien komorbid, rata-rata meninggal setelah 5 hari masuk rumah sakit dengan kasus kebanyakan diabetes melitus.

Menjadi salah satu narasumber diskusi daring bertajuk “Mengapa Kelompok Rentan Perlu Segera Divaksin1-9”, yang diadakan Satgas COVID-19 hari Kamis (9/3/2022) kemarin di Jakarta, Ketua Divisi Geriatri, Departemen Klinik Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. dr. Kuntjoro Harimurti, Sp.PD., K-Ger., M.Sc., menegaskan pentingnya lansia kembali disegerakan untuk mendapatkan vaksin. Hal ini untuk menghindar dampak berat COVID-19 yang bisa berujung pada kematian.

Menurut Kuntjoro, keluarga memiliki peran sangat besar dalam melindungi lansianya dari ancaman COVID-19. Mereka harus turut membantu mengatasi ketakutan-ketakutan maupun informasi bohong seputar efek samping vaksin, yang sering menghinggapi lansia.

“Karena itu, ketika kita melihat ada lansia, baik keluarga sendiri maupun di lingkungan kita, maka kita harus memberi perhatian penuh. Apalagi kalau kena komorbid. Usia dan komorbid bukanlah kontraindikasi, bukan halangan untuk mendapatkan vaksinasi, agar angka kematian yang dihadapi dapat ditekan, dan harapannya agar kasus terus melandai,” tutur Kuntjoro.

Data Kementerian Kesehatan RI menunjukkan masih rendahnya angka vaksinasi dosis ketiga (booster) di kalangan lansia. Dari 21 juta lansia, baru sekitar 1,7 juta atau 7,8% yang sudah divaksin lengkap. Bahkan, hanya 57% yang telah divaksin dosis kedua.

“Kalau bicara manfaat, kita sudah lihat buktinya ya. Pada kelompok lansia yang sudah divaksin, lebih sedikit yang terkena COVID-19, lebih sedikit yang masuk rumah sakit, lebih sedikit yang mendapat perawatan intensif, bahkan sampai meninggal. Ini mestinya sudah cukup sebagai dasar edukasi dan pengertian kepada masyarakat, lansia, dan keluarganya,  bahkan vaksin sangat bermanfaat,” tambah Kuntjoro. (a2s)

 

Video: Ikuti Lansia Online hari Sabtu, 12 Maret 2022, pukul 14.00 s/d 15.00 WIB bersama Jubir Vaksinasi COVID-19 Kemenkes RI, dr. Nadia Tarmizi, M.Epi.d, di Youtube / Geriatri TV

 

Artikel Lainnya
Artikel
12 September 2025 10:00 WIB
Artikel
11 September 2025 10:00 WIB
Artikel
10 September 2025 10:00 WIB
Artikel
09 September 2025 10:00 WIB
Tags
covid-19
covid 19
lansia sehat
merawat lansia
geriatri
lansia online
dr kuntjoro