*Oleh Husna Sabila
Geriatri.id - Sekali lagi, adalah anggapan yang keliru jika dikatakan orang yang sudah tua atau lansia tidak perlu lagi berolahraga. Bedanya, untuk lansia olahraga justru jangan yang terlalu berat.
Dalam dunia olahraga dikenal prinsip FITT (Frequency, Intensity, Time, Type). Penjelasannya adalah sebagai berikut:
- Frequency atau frekuensi adalah seberapa sering kita melakukan olahraga. Hitungan gampangnya adalah “berapa hari dalam seminggu?”
- Intensity atau intensitas adalah seberapa serius/tekun/berat olahraga yang dilakukan: ringan, sedang, atau tingkat tinggi?
- Time atau waktu terkait jam berapa kita berolahraga, berapa lama (durasi) setiap kali melakukannya.
- Type atau tipe adalah jenis olahraga apa yang dikerjakan.
Berita Lansia:
LANSIA ONLINE, Kelas Kesehatan dari Rumah
Bila Lansia Sakit, Begini Cara Tepat Merawatnya
3 Kunci Sukses Agar Lansia Sehat, Apa Saja?
Menjadi Lansia Sehat dan Bahagia Tanpa Kerentaan
Nah, khusus untuk lansia, jenis-jenis olahraga atau latihan fisik meliputi aspek aerobik, penguatan otot, fleksibilitas, serta latihan keseimbangan.
Aerobik: adalah jenis olahraga yang memacu jantung dengan lebih keras untuk memompa oksigen, contohnya yaitu berjalan, bersepeda, berenang, dll.
Penguatan otot: adalah aktivitas olahraga yang ditujukan dan dirancang untuk membentuk kekuatan otot. Contoh: latihan dengan karet elastis, atau latihan berdiri dan duduk di kursi secara bergantian.
Fleksibilitas: yaitu olahraga yang ditujukan untuk membantu mempertahankan kemampuan gerak sendi. Contoh: latihan yoga.
Latihan keseimbangan: yaitu latihan fisik yang ditujukan untuk menjaga keseimbangan lansia dan mencegah lansia dari risiko jatuh. Misal, berdiri menyamping berpegangan pada dinding, lalu mengangkat satu kaki, dan seterusnya.
Simak video berikut ini: