Geriatri.id - Sebuah studi yang dipimpin oleh para peneliti dari Universitas Lancaster Inggris, mengungkapkan, teknologi justru membuat para lanjut usia (lansia) semakin merasa kesepian. Studi tersebut menemukan, banyak lansia mengalami peningkatan kesepian dan gangguan kesehatan mental jangka panjang sebagai akibat dari peralihan ke sosialisasi online daripada mereka yang menghabiskan pandemi sendirian.
"Kami terkejut dengan temuan bahwa lansia yang hanya melakukan kontak virtual selama masa pembatasan sosial, mengalami kesepian yang lebih besar dan dampak kesehatan mental yang negatif daripada orang tua yang tidak melakukan kontak dengan orang lain sama sekali," kata Dr Yang Hu dari Universitas Lancaster, seperti dilaporkan The Guardian.
"Kami mengharapkan kontak virtual lebih baik daripada isolasi total, tetapi tampaknya itu tidak terjadi pada orang tua," tambahnya.
Berita Lansia:
LANSIA ONLINE, Kelas Kesehatan dari Rumah
Bila Lansia Sakit, Begini Cara Tepat Merawatnya
3 Kunci Sukses Agar Lansia Sehat, Apa Saja?
Menjadi Lansia Sehat dan Bahagia Tanpa Kerentaan
Dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Sociology ini diungkapkan, alasan terjadinya persoalan tersebut adalah, orang tua yang tidak terbiasa dengan teknologi merasa stres untuk mempelajari cara menggunakannya.
Bahkan mereka yang akrab dengan teknologi pun sering mendapati penggunaan media secara ekstensif selama masa pembatasan sosial begitu membuat stres sehingga lebih merusak kesehatan mental mereka daripada sekadar mengatasi isolasi dan kesepian.
"Paparan yang luas terhadap alat komunikasi digital juga dapat menyebabkan burnout (kondisi stres berat). Hasilnya sangat konsisten," kata Yang.
Tim mengumpulkan data dari 5.148 orang berusia 60 atau lebih di Inggris dan 1.391 di AS, baik sebelum dan selama pandemi.
"Bukan hanya kesepian yang diperburuk oleh kontak virtual, tetapi kesehatan mental secara umum: orang-orang ini lebih tertekan, lebih terisolasi dan merasa lebih tidak bahagia sebagai akibat langsung dari penggunaan kontak virtual," jelas Yang.
Yang mengatakan lebih banyak penekanan perlu ditempatkan pada cara-cara aman untuk melakukan kontak tatap muka dalam keadaan darurat di masa depan. Harus ada juga, menjadi dorongan untuk meningkatkan kapasitas digital dari kelompok usia yang lebih tua.***
Geriatri.id
Foto: lansia kesepian (pixabay)\
Video Lansia: