Kembali
×
Obati Kerentaan Sebelum Melakukan Vaksinasi
07 Juni 2021 06:04 WIB

Geriatri.id - Pneumonia atau radang paru-paru adalah masuknya kuman, bakteri, virus, jamur yang menyebabkan reaksi radang. Reaksi radang ini bisa menimbulkan gejala-gejala sakit sepertu batuk, demam dan sesak nafas. Pada lansia, gejala-gejala awal dan khas ini tidak nampak dan tidak terdeteksi.

Geriatri.id bersama Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (Pergemi), Komunitas Lansia Indonesia Bahagia, Bugar, Sehat, dan Aktif (KLIBSA) mengadakan webinar Lansia Online, Sabtu, 5/6/2021. Dalam acara yang didukung oleh Pfizer ini dr. Lazuardhi Dwipa Sp.PD K-Ger dibahas lebih lanjut tentang pentingnya vaksinasi pneumonia penting bagi semua usia. 

Gejala-gejala umum seperti lemah badan, lesu, cenderung banyak diam, tiduran dapat diidentifikasi sebagai gejala pneumonia. Selain nafsu makan menurun, tidak mau makan, jika dibiarkan maka akan timbul gejala, batuk, sesak nafas. Bisa juga timbul gangguan kesadaran, bicara tidak jelas, meracau, tidak nyambung, 

Jika memiliki ortu dengan gejala seperti ini: jangan dianggapnya sebagai merajuk atau marah. Bisa jadi mereka sedang sakit, tapi menunjukkan gejalanya tidak khas. “Makanya ditunggu dan dibawa ke rumah sakit sudah berat, sesak nafas, kegagalan organ dan meningkat resiko kematian,” ujar dr. Lazuardhi.

Lebih jauh dr. Lazuardhi memaparkan tentang arti geriatri, yaitu orang tua yang berusia 60 tahun ke atas yang memiliki lebih dari satu penyakit pada saat yang sama. Di mana penyakit ini timbul akibat gangguan fungsi, jasmani, rohani, dan kondisi sosial yang bermasalah. Juga adanya gangguan status fungsional,  kemampuan kemandirian lansia terhadap aktifitas sehari-hari.

Penyebabnya bisa jadi karena multipatologi atau, banyak penyakitnya. Tidak jarang adanya gangguan gizi, pasien-pasien lansia yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Akibatnya terjadilah rapuh, yaitu gangguan gizi, kepikunan, gangguan sosialisasi, konsumsi obat-obatan banyak. Rapuh juga yaitu kondisi klinis di mana terjadi kelemahan otot atau sarcopenia, 

Keadaan ini tidak normal dan tidak boleh dianggap suatu hal yang wajar atau maklum dengan kerentaan. Tua renta tidak nromal dan harus diperhatikan, suatu keadaan yang bisa diperbaiki, dicegah dan diobati.

Seperti Sarcopenia, yaitu masa otot yang hilang dan fungsi otot rangka yang berkaitan dengan faktor-faktor lain seperti penyakit penyerta menahun (komorbid), asupan nutrisi tidak tersedia. Dampak buruk sarcopenia dan kerentaan, perubahan pada lansia yang seringkali tidak terdeteksi. Akibatnya terjadilah jatuh, nfeksi dan perawatan inap, hingga disabilitas. 

Kerapuhan atau kerentaan ini sebenarnya bisa deteksi lebih awal. Sehingga nantinya banyak hal dicegah seperti misalnya infeksi dan jatuh. JIka bisa tercegah maka kualitas hidup lansia bisa lebih membaik.

Banyak faktor-faktor yang bisa dimodifikasi dari kerapuhan atau kerentaan ini. Meskipun sudah lansia, tetap bisa diobatin. Seperti misalnya depresi bisa diobatin, dengan konsultasi ke psikiater atau psikolog. Penyakit menahun, bisa diobatin, dan mencegah jangan sampai banyak obat. “Tua renta bukan sesuatu yang tidak bisa diobati,” imbuhnya.

Selain menjaga pola makan sehat, aktifitas fisik dan mengkonsumi vitamin. Cara lainnya adalah dengan rutin kontrol penyakit kronik ke dokter agar diberikan obat yang disesuaikan dengan kondisi pasien saat itu. Lansia itu harus kontrol seumur hidup bukan minum obat seumur hidup. 

Ikhtiar lain yang perlu dilakukan lansia adalah vaksinasi. Vaksinasi di lansia mungkin tidak melindungi tapi sebagai komplementer atau tambahan.  Akan lebih baik melakukan pencegahan infeksi pneumonia sedari awal, jangan terlalu tergantung sama vaksin.

Ada beberapa kondisi khusus yang memengaruhi keefektifan vaksinasi pada lansia. Usia yang sangat lanjut, banyaknya komorbid dan tidak terkontorl, konsumsi banyak obat malnutrisi dan aktifitas yang rendah. “Intinya jangan sampai ada kerapuhan atau renta. Kalau rapuh, diobatin dulu, mana yang perlu diobatin,” katanya. (Dewi Retno untuk Geriatri.id)

 

Artikel Lainnya
Artikel
28 Oktober 2025 10:00 WIB
Artikel
27 Oktober 2025 12:00 WIB
Artikel
28 Oktober 2025 08:00 WIB
Artikel
27 Oktober 2025 07:00 WIB
Tags
Lansia
Pneumonia
Vaksinasi
Lazuardhi Dwipa
Pfizer
lansia sehat
lansia bahagia
lansia online
merawat lansia
berita lansia