Kembali
×
Pentingnya Lansia Tetap Aktif dan Periksa Kesehatan 
23 Mei 2021 06:07 WIB

Geriatri.id--Seiring bertambahnya usia, setiap orang akan mengalami penurunan fungsi tubuh. Lansia kerap mengalami berbagai masalah kesehatan. Untuk itu, Oma Opa harus rutin melakukan pemeriksaan kesehatan dan tetap aktif berolahraga.

Ketua PB Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (PERGEMI) Prof. Dr. dr. Siti Setiati, SpPD-KGer, M.Epid, FINASIM mengatakan pemeriksaan terhadap lansia menjadi upaya pencegahan agar penyakit yang mungkin diderita lansia tidak semakin parah. Pemeriksaan dapat dilakukan rutin minimal setahun sekali. 

Prof Siti mengatakan lansia biasanya mengalami setidaknya 5-10 jenis masalah kesehatan, seperti  pneumonia, hipertensi, diabetes, stroke, katarak, dan sarkopenia/penurunan massa otot.

Paparan radikal bebas  pun dapat mempercepat dan memperburuk proses penuaan. Selain itu juga ada gangguan psikologis seperti demensia, depresi, dan penurunan kapasitas fungsional sehingga membutuhkan caregiver

“Untuk itu, disarankan agar lansia melakukan pemeriksaan rutin minimal setahun sekali," kata Prof Siti dikutip dari Antara.

Siti juga menyarankan lansia tetap aktif melalui olahraga rutin. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencetuskan konsep active aging sebagai proses optimalisasi kesempatan kesehatan, partisipasi, dan keamanan guna meningkatkan kualitas hidup seiring bertambahnya usia.

Semua orang dapat dan perlu menciptakan lingkungan yang memungkinkan seseorang terus aktif dan sehat, serta berfungsi dengan optimal secara fisik, sosial, maupun psikologis dalam kehidupan sehari-hari sampai berapa pun usia.

Saat seseorang menua, terjadi perubahan-perubahan fisik yang berujung penurunan kondisi, mulai dari bagian luar seperti kulit dan wajah, diikuti juga perubahan bagian dalam tubuh, seperti penurunan kerja organ tubuh yang bisa mempengaruhi kualitas kesehatan.

Untuk memelihara kesehatan, lansia juga perlu menjaga asupan nutrisi.

Spesialis gizi klinik sekaligus dosen ilmu gizi di Universitas Indonesia, Fiastuti Witjaksono, mengatakan nutrisi yang tepat tak hanya untuk membantu pemeliharaan kesehatan dan mengurangi timbulnya penyakit kronis.

"Nutrisi harian yang mengandung protein, serat, Omega-3 dan 6, vitamin, mineral serta antioksidan sangat penting untuk menjaga kesehatan lansia, terutama untuk menjaga agar lansia tetap aktif," katanya.


Fiastuti mengingatkan orang tua, khususnya yang berusia lebih dari 60 tahun, cenderung lebih rentan terhadap kekurangan nutrisi dan berbagai masalah gizi lain, bahkan bisa sampai mengalami malnutrisi.

Oleh karena itu, keluarga perlu memastikan lansia mendapatkan nutrisi harian yang dibutuhkan.

Nutrisi tersebut bisa dipenuhi dengan mengonsumsi lebih banyak buah, sayuran, daging tanpa lemak, serta ikan.

Para lansia juga disarankan mengonsumsi nutrisi tambahan seperti susu karena mudah dicerna, terutama susu yang kaya kandungan tinggi protein, vitamin D, vitamin B-12, kalsium, dan serat.***(ymr | Antara | Foto Pixabay)

Artikel Lainnya
Artikel
28 Oktober 2025 10:00 WIB
Artikel
27 Oktober 2025 12:00 WIB
Artikel
28 Oktober 2025 08:00 WIB
Artikel
27 Oktober 2025 07:00 WIB
Tags
Lansia
Lansia Aktif
Siti Setiati
Prof Ati
Nutrisi
Pergemi
Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia
Fiastuti Witjaksono
Universitas Indonesia
lansia sehat
lansia bahagia
berita lansia
lansia online
merawat lansia