Geriatri.id - Gula darah merupakan gula atau glukosa di dalam darah berasal dari makanan yang mengandung karbohidrat. Kadar gula darah dapat tiba-tiba menjadi lebih rendah karena berbagai faktor.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hipoglikemia atau gula darah rendah adalah sebuah gangguan kesehatan yang diakibatkan keadaan dimana kadar gula darah di dalam darah berada di bawah kadar normal atau nilai normal.
Kondisi ini merupakan komplikasi paling umum yang terjadi pada individu dengan diabetes.
Apa penyebab kadar gula darah tiba-tiba menjadi lebih rendah?
1. Pengobatan diabetes
Baca Juga: 10 Gejala Diabetes pada Lansia yang Harus Diwaspadai
Ketika seseorang menderita diabetes, tubuh mungkin tidak mampu menghasilkan hormon insulin yang cukup (diabetes tipe 1) atau tubuh tidak mampu menggunakan insulin dengan baik (diabetes tipe 2).
Hal ini menyebabkan glukosa cenderung menumpuk di aliran darah dan bisa mencapai kadar sangat tinggi.
Untuk menurunkan kadar gula darah, menggunakan insulin atau obat lain.
Efek sampingnya adalah kadar gula darah malah turun di bawah nilai normal, sehingga akhirnya menyebabkan hipoglikemia.
Penderita diabetes juga dapat mengalami kadar gula darah atau hipoglikemia jika makan lebih sedikit setelah minum obat diabetes, atau jika berolahraga lebih keras dari biasanya.
2. Obat-obat tertentu
Mengonsumsi obat diabetes jenis oral milik orang lain secara tidak sengaja dapat mengakibatkan gula darah menjadi rendah.
Selain itu, obat-obatan lain juga dapat mengakibatkan hipoglikemia seperti pengobatan untuk penyakit malaria yang dapat mengakibatkan hipoglikemia pada anak-anak atau pengidap gagal ginjal.
3. Penyakit kritis tertentu
Hepatitis atau sirosis parah adalah penyebab gula darah rendah yang perlu diwaspadai. Gangguan ginjal juga dapat menghalangi tubuh untuk mengeluarkan obat dengan benar.
Hal ini dapat membuat kadar gula dalam darah menjadi rendah karena efek penumpukan obat tersebut.
4. Kelaparan dalam waktu lama
Melakukan diet, berpuasa atau memiliki gangguan makan seperti anoreksia nervosa dapat membuat tubuh kelaparan dalam waktu lama.
Hal ini memicu penurunan gula darah karena kekurangan zat untuk membuat glukosa.
5. Kekurangan hormon
Permasalahan atau kelainan pada kelenjar adrenal dan tumor hipofisis bisa menyebabkan kekurangan hormon yang mengatur produksi glukosa.
Apa gejala seseorang mengalami gula darah rendah? Gejala gula darah rendah dibagi menjadi dua yaitu ringan dan berat.
Gejala ringan
Jika kadar gula darah terlalu rendah, tubuh termasuk otak tidak akan berfungsi dengan baik.
Umumnya gejala gula darah rendah tidak spesifik dan pasien mungkin merasa tidak nyaman dan dapat mengalami:
1. Pusing
2. Pucat
3. Bibir kesemutan
4. Lelah
5. Gemetar
6. Berkeringat
7. Merasa lapar
8. Mudah marah
9. Sulit berkonsentrasi
10. Jantung berdebar
Gejala berat
Gula darah yang turun secara drastis sebaiknya dihindari pada semua pasien/penderita diabetes.
Baca Juga: Mengenal Gejala dan Bahaya Hipoglikemia
Kondisi gula darah rendah yang tidak segera diobati akan mengakibatkan kondisi penderita hipoglikemia memburuk dan akan mengalami gejala:
1. Kejang.
2. Hilang kesadaran.
3. Mengantuk.
4. Gangguan penglihatan.
5. Kebingungan atau linglung.
6. Gerakan menjadi canggung, bahkan perilaku seperti orang mabuk.
7. Apabila pasien tidak sadar yang terbaik adalah untuk memberikan glukosa intravena di bawah pengawasan medis.
8. Gejala yang memburuk umumnya terjadi ketika kadar darah turun secara drastis akibat hipoglikemia yang tidak mendapat penanganan tepat.
Hipoglikemia yang tidak ditangani dapat menyebabkan koma.***
*Ilustrasi - Pengecekan kadar gula darah.(Pixabay)
Video Lansia Online