Geriatri.id - Nyeri punggung bawah (NPB) adalah salah satu keluhan musculoskeletal paling sering ditemukan di sentra kesehatan baik di daerah maupun di perkotaan.
Nyeri punggung adalah rasa sakit atau kaku yang dapat terjadi di sepanjang tulang belakang, yaitu dari bawah leher hingga tulang ekor.
Nyeri punggung merupakan gejala dari suatu kondisi atau penyakit berkaitan dengan tulang belakang.
Nyeri punggung bawah pada lanjut usia (lansia) tidak hanya terjadi pada golongan pekerja kasar, namun juga golongan dengan sedentary lifestyle.
Penderita nyeri punggung bawah biasanya mengeluhkan rasa nyeri, kaku, pegal linu, bahkan kesemutan hingga kepaha dan kaki.
Keluhan dirasakan semakin berat dengan aktivitas dan semakin ringan setelah beristirahat.
Baca Juga: 5 Pertanyaan Mengenai Hipertensi
Nyeri punggung umumnya disebabkan gangguan pada ruas tulang belakang atau jaringan di sekitarnya, seperti otot, pembuluh darah, atau saraf.
Selain itu, kondisi ini juga dapat menjadi tanda adanya gangguan organ lain di sekitar tulang belakang, misalnya ginjal.
Penyebab umum nyeri punggung adalah adanya jaringan tulang belakang yang terkilir atau tegang (strain).
Nyeri seperti ini biasanya terjadi akibat mengangkat benda berat atau berolahraga secara berlebihan.
Selain itu, kondisi ini juga bias disebabkan cedera tulang belakang atau kelainan struktur tulang belakang.
Pengobatan nyeri punggung antara lain dengan penggunaan obat pereda nyeri dan terapi fisik atau fisioterapi. Namun, bila diperlukan, dokter dapat melakukan tindakan operasi.
Baca Juga: 14 Sindrom Geriatri yang Sering Dikeluhkan Lansia
Nyeri punggung dapat dicegah dengan upaya sederhana, seperti aktif berolahraga, menjaga berat badan tetap ideal, serta mengelola stres dengan baik.
Peregangan otot punggung dapat mengurangi kekambuhan dan gejala. Sedangkan penguatan otot punggung dapat mencegah terjadinya nyeri punggung bila dilakukan teratur dan tidak berlebihan.***
Ilustrasi - Lansia duduk di taman.(Pixabay)