Geriatri.id--Pemerintah Singapura mulai melakukan program vaksinasi Covid-19 terhadap kelompok lanjut usia (Lansia). Para lansia di Singapura ini mendapat vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech mulai Rabu (27/1/2021).
Dilansir Channel News Asia (CNA), vaksinasi untuk lansia digelar di Ang Mo Kio dan Tanjong Pagar sebagai proyek percontohan. Ang Mo Kio dan Tanjong Pagar merupakan wilayah yang memiliki penduduk lansia, sekitar 5.000 dan 10.000. Vaksinasi akan diluncurkan secara bertahap untuk semua lansia di seluruh Singapura mulai pertengahan Februari.
Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengunjungi poliklinik Ang Mo Kio. Lee menerima suntikan pertama vaksin Pfizer-BioNTech pada 8 Januari.
"Saya pikir orang-orang menganggapnya serius dan dalam semangat yang benar dan saya berharap orang Singapura akan maju dan mendapatkan vaksinasi ketika giliran Anda tiba, karena itu baik untuk Anda, aman, gratis, dan akan membantu kita semua," kata Perdana Menteri.
Penggunaan vaksin COVID-19 buatan Pfizer-BioNTech sempat jadi sorotan ketika ada beberapa lansia di Norwegia dilaporkan meninggal usai disuntik. Investigasi oleh tim independen menemukan kematian tersebut terjadi alamiah, alias bukan karena vaksin.
Penerima vaksin Angeline Ko mengatakan tidak merasa khawatir dengan efek samping vaksin. Ia melihat jumlah orang yang sudah divaksin dan tidak terjadi apa-apa lebih banyak daripada yang mengalami efek samping.
Angelina merupakan pemijat yang menuntut bertemu pelanggan. “Jadi untuk melindungi diri saya dan orang-orang di sekitar saya, saya pikir saya harus menerimanya. Kami mungkin harus menerimanya cepat atau lambat, jadi sebaiknya saya datang sekarang,” katanya kepada CNA dalam bahasa Mandarin.
Ada sekitar 300 lansia yang memenuhi undangan vaksin pada hari pertama di distrik Tanjong Pagar. Para lansia itu sangat antusias menerima vaksin
“Semua lansia yang saya temui, meskipun banyak bertanya, mereka semua sangat positif dan siap untuk menerima vaksin. Jadi saya pikir itu adalah sesuatu yang sangat menghangatkan hati saya, "kata kepala dokter pusat vaksinasi Dr Tan Joo Peng. (ymr)
*Foto Pixabay
