Geriatri.id - Lansia, terlebih lansia dengan frailty atau kerentaan, sangat rentan terinfeksi Covid-19. Karenanya sangat penting untuk menjaga kebugaran lansia selama masa pandemi ini. Bagaimana cara melakukannya?

dr. Ika Fitriana, Sp.PD., K-Ger memaparkan, pada masa pandemi ini, selain persoalan fisik, persoalan psikis juga banyak dialami lansia. Karena pada masa seperti ini banyak lansia yang terpaksa tinggal sendirian di rumah, jauh dari anak-anak dan juga orang di sekitarnya.

"Bagi lansia, attachment, support dai anak-anak, orang luar, kunjungan memang sangat bermakna, sehingga pada masa pandemi ini banyak sekali masalah psikis yang terjadi," ujarnya, Senin (21/9).

Untuk itu, menjaga kebugaran fisik dan juga psikis, menanamkan perasaan serta pikiran yang positif, sangat penting untuk menjaga lansia dari infeksi Covid-19. Terkait menjaga kebugaran fisik, dr. Ika menjelaskan, harus dibedakan pendekatannya antara lansia yang masih bugar dengan mereka yang memiliki ketergantungan atau frailty.

"Pada lansia yang masih aktif, status fungsionalnya masih baik, kita bisa melakukan aktivitas seperti biasa, yang penting aktivitas fisik moderate saja," jelas dr. Ika.

Misalnya, jika lansia memiliki hobi berkebun, atau memasak, bisa diberikan jadwal aktivitas fisik terebut secara teratur. "Aktivitas fisik tidak perlu selalu dalam bentuk olahraga, tidak perlu berkerumun, tapi cukup melakukan hobinya seperti biasa," jelasnya. 

Kemudian yang juga harus diperhatikan adalah kemampuan kognisi atau kemampuan lansia menyerap informasi. Jika kemampuan kognisi masih baik, ketika misalnya, kita akan melakukan edukasi harus pakai masker, dia akan mengerti faktor sebab-akibat kenapa harus menggunakan masker. 

Berbeda dengan lansia yang secara kognitif menurun, maka pendekatannya harus lebih intens. "Kalau kemampuan kognisinya sudah menurun, kita harus proaktif, sebagai keluarga ataupun orang yang menjaga mereka," jelas dr. Ika.

foto: lansia berolahraga (flickr)