Geriatri.id - Jumlah lansia yang bertambah di Desa Nunuk, Kecamatan Lelea, Indramayu, Jawa Barat, membuat sebuah yayasan yang bergerak di bidang sosial dan keagamaan di desa tersebut, Yayasan Daarul Mawaddah, tergerak untuk melakukan gerakan "Peduli Lansia". Gerakan tersebut diinisiasi oleh ketua Yayasan Dina Romayani, sejak tahun Februari tahun 2017 lalu.
Ustadz Dina--panggilan sehari-hari Dina Romayani--mengatakan, yayasan yang dikelolanya, mulanya memang terfokus untuk membantu anak-anak yatim di Desa Nunuk. Pihak yayasan selain membangun panti juga membangun sarana pendidikan untuk anak yatim.
"Namun saya perhatikan, jumlah lansia di desa ini juga bertambah banyak dan mereka butuh perhatian juga," ujarnya kepada Geriatri.id.
Jumlah lansia di Desa Nunuk tercatat mencapai 120 orang. Ustadz Dina mengatakan, tak semua dari lansia itu masih mampu bekerja, sehingga berstatus kurang mampu secara ekonomi. "Terlebih di mana pandemi Covid-19, anak-anak mereka pun secara ekonomi sangat terpukul, dan juga ada lansia yang memang tidak memiliki anak," jelasnya.
Karena itu, sejak tahun 2017 lalu, Yayasan Daarul Mawaddah pun memulai gerakan "Peduli Lansia" di Desa Nunuk. Lewat gerakan ini, setiap bulannya, pihak yayasan mendistribusikan bantuan berupa kebutuhan pokok kepada para lansia tersebut, yang semula hanya menjangkau 25 orang lansia yang rata-rata berusia 70 tahun ke atas.
Pihak yayasan mendapatkan bantuan dari para donatur dan juga bekerjasama dengan puskesmas Desa Nunuk untuk pengobatan gratis setiap bulannya. "Tetapi sekarang kegiatan pengobatan gratis berhenti sementara karena ada kebijakan pemerintah daerah yang meniadakan pengobatan gratis oleh Puskesmas," jelasnya.
Untuk bulan Mei ini, pihak yayasan telah membagikan paket sembako untuk 120 lansia yang dilaksanakan pada Selasa (19/5). Paket bantuan yang diserahkan adalah berupa beras 3 kg, gula1/2 kg, minyak 1/2 liter, telur 1/4 kg , mie instan 5 bungkus. "Terimakasih kepada para donatur yang telah bersedekah untuk kegiatan ini semoga harta dan kesehatan selalu diberkahi untuk donatur semua," pungkas Ustadz Dina. (mag)
laporan/foto: Runatin, petani Desa Nunuk, Indramayu
