Alat bantu dengar dan komunikasi adalah perangkat elektronik atau non-elektronik yang dirancang untuk:
Membantu lansia mendengar suara lebih jelas, terutama yang mengalami gangguan pendengaran (presbycusis).
Memperbaiki komunikasi dua arah agar interaksi sosial tetap lancar dan nyaman.
|
Jenis |
Ciri-ciri & Keterangan |
|
Behind The Ear (BTE) |
Diletakkan di belakang telinga. Umum dan cocok untuk berbagai tingkat gangguan. |
|
In The Ear (ITE) |
Ditempatkan di dalam lubang telinga. Lebih kecil dan estetik. |
|
In The Canal (ITC)/CIC |
Sangat kecil, masuk ke dalam liang telinga. Kurang cocok untuk lansia dengan jari lemah/gemetar. |
|
Hearing Amplifier |
Alat penguat suara umum. Lebih murah, tapi tidak sepresisi alat bantu dengar medis. |
Tidak semua lansia cocok dengan alat bantu dengar. Maka, bisa dibantu dengan alat komunikasi alternatif:
|
Alat |
Fungsi |
|
Telepon Khusus Lansia |
Tombol besar, suara keras, dan layar terang. |
|
Alat Tulisan Elektronik / Tablet |
Digunakan untuk menulis atau membaca pesan secara langsung. Cocok untuk komunikasi non-verbal. |
|
Aplikasi Transkrip Suara |
Mengubah suara menjadi teks secara real time di layar smartphone (misal: Live Transcribe). |
|
Pengeras Suara Ruangan (PA System Mini) |
Untuk komunikasi dalam rumah (dipasang di kamar/ruang tamu). |
Mengurangi rasa terisolasi sosial
Meningkatkan kepercayaan diri saat berkomunikasi
Mendukung partisipasi aktif dalam percakapan keluarga/lingkungan
Membantu mendeteksi suara penting, seperti bel pintu, alarm, atau panggilan
Konsultasikan dengan dokter THT atau audiologist
Pilih model yang mudah digunakan dan dibersihkan
Perhatikan fitur: volume adjustable, noise cancelling, baterai tahan lama
Pastikan ada dukungan layanan purna jual dan garansi
Beberapa lansia enggan menggunakan alat bantu dengar karena malu atau tidak nyaman. Edukasi dan pendekatan yang sabar penting.
Perlu latihan adaptasi, karena otak perlu membiasakan diri dengan suara yang baru "masuk" lagi.