Religius travelling untuk lansia adalah bentuk perjalanan yang menggabungkan wisata dan ibadah, dan sangat populer di kalangan lansia karena memberikan makna spiritual sekaligus penyegaran jiwa. Lansia cenderung mencari kedamaian batin, rasa bersyukur, dan koneksi lebih dalam dengan agama — dan religi-travel jadi sarana ideal untuk itu.
Menunaikan niat dan impian masa muda (umrah, ziarah, dll)
Mengisi masa pensiun dengan kegiatan yang bermakna
Membuka kesempatan refleksi diri, taubat, dan rasa syukur
Sering jadi momen silaturahmi dengan keluarga atau komunitas majelis
Jenis |
Contoh Tujuan |
Catatan |
Umrah / Haji |
Mekkah, Madinah |
Perlu pendampingan & persiapan medis |
Ziarah Wali |
Wali Songo, makam ulama besar |
Rute bisa disesuaikan dengan kemampuan fisik |
Wisata religi dalam negeri |
Masjid Agung Demak, Masjid Raya Bandung, Pesantren tertua |
Banyak tempat menarik & terjangkau |
Retret / rekoleksi |
Tempat ibadah sepi & tenang (biara, pondok, asrama rohani) |
Fokus pada refleksi spiritual |
Wisata budaya agama |
Borobudur, Pura Besakih, Vihara |
Belajar sejarah, toleransi & spiritualitas |
Surat keterangan sehat dari dokter
Obat-obatan pribadi & alat bantu (tongkat, kursi lipat, dll)
Jadwal kegiatan yang fleksibel
Pendampingan keluarga atau tim profesional
Penginapan yang aksesibel & nyaman
Waktu istirahat cukup antar aktivitas
Spiritual: lebih dekat dengan Tuhan, memperdalam ibadah
Psikologis: tenang, damai, merasa dicintai Tuhan
Sosial: bertemu sesama jamaah, saling menguatkan
Kognitif: merangsang ingatan, memperkuat orientasi waktu & tempat
Fisik: tetap aktif bergerak, meski ringan