Jenis Tekstur Makanan untuk Lansia
🔹 1. Tekstur Biasa / Utuh Lembut (Soft Regular)
Untuk lansia yang masih bisa mengunyah tapi gigi tidak terlalu kuat
Contoh:
- Nasi lunak
- Ikan kukus (duri lunak atau tanpa duri)
- Tahu putih, tempe kukus
- Telur dadar lembut
- Sayur bening yang dimasak empuk
- Pisang matang, pepaya, melon
2. Tekstur Lunak / Cacah Halus (Minced & Moist)
Untuk lansia dengan gigi ompong sebagian, mengunyah masih bisa, menelan mulai lambat
Contoh:
- Nasi tim
- Perkedel lunak
- Ayam cincang dimasak berkuah
- Tumis sayur cacah
- Bubur kacang hijau halus
- Kentang atau ubi kukus ditumbuk kasar
3. Tekstur Lumat / Halus (Puree)
Untuk lansia dengan kesulitan mengunyah dan menelan (disfagia ringan hingga sedang)
Contoh:
- Bubur saring (nasi diblender)
- Daging ayam/tahu halus diblender + kuah kental
- Sup krim sayur
- Puree wortel, kentang, atau labu kuning
- Smoothie buah
- Puding lembut tanpa serat kasar
4. Tekstur Cair Kental (Thickened Liquid / Nectar-Honey)
Untuk lansia disfagia berat atau pasca stroke → butuh cairan yang tidak mudah tersedak
Contoh:
- Teh/kopi hangat dengan pengental
- Susu yang ditambah bubuk pengental
- Sup kaldu yang dikentalkan (misalnya pakai maizena)
- Jelly atau agar-agar lembut sebagai pengganti minuman
Tips Menyajikan Makanan Tekstur Lunak untuk Lansia:
- Hindari tekstur ganda (misal: kuah encer + butiran keras)
- Sajikan makanan hangat (bukan panas) agar nyaman di mulut
- Hindari makanan lengket berlebihan (lemper, dodol) jika sulit ditelan
- Gunakan sendok kecil agar tidak terlalu banyak sekali suapan
- Uji coba tekstur: tekan dengan lidah atau sendok → jika mudah hancur = aman
Hati-Hati dengan Tekstur Ini untuk Lansia Disfagia:
- Kacang utuh
- Nasi kering
- Biskuit keras
- Serat kasar seperti kulit buah, batang sayur
- Daging berserat yang tidak dicacah