Geriatri.id - Menjalani ibadah puasa di usia lanjut memerlukan perhatian khusus agar tetap sehat dan bugar. Dokter Bambang Edy Susyanto memberikan berbagai tips kesehatan bagi lansia selama berpuasa.
Ia menekankan, menjalani puasa dengan pola yang tepat dapat memberikan manfaat besar, seperti meningkatkan metabolisme, memperbaiki sistem pencernaan, serta membantu mengontrol kadar gula darah dan tekanan darah.
Agar tetap bugar selama Ramadan, lansia disarankan menjaga pola makan, hidrasi, serta melakukan aktivitas fisik ringan.
Salah satu aspek penting adalah konsumsi makanan seimbang. Saat sahur, lansia dianjurkan mengonsumsi makanan tinggi serat seperti sayuran dan buah, serta protein dari ikan atau daging tanpa lemak.
Baca Juga: Catat! Ini Daftar 144 Penyakit yang Dijamin BPJS Kesehatan
Karbohidrat kompleks, seperti nasi merah atau roti gandum, lebih disarankan karena memberikan energi tahan lama.
“Saat berbuka, hindari makan dalam porsi besar sekaligus. Mulailah dengan air putih dan kurma, lalu lanjutkan dengan makanan bergizi seimbang agar tubuh tidak kaget,” ujar dr. Bambang saat menjadi pemateri utama Kajian Tematik Ramadhan 1446 H dengan tema “Sehat dan Bugar di Usia Lanjut” yang diselenggarakan Masjid Al Falaah 1 Gejawan Wetan, Gamping, Sleman, Minggu 16 Maret 2025.
Asupan cairan juga harus diperhatikan untuk mencegah dehidrasi, terutama bagi lansia dengan riwayat hipertensi atau diabetes.
Air putih sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah cukup saat sahur dan berbuka, sementara minuman berkafein dan bersoda perlu dihindari karena dapat mempercepat kehilangan cairan tubuh.
Selain menjaga pola makan, aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki, peregangan, atau senam lansia juga disarankan agar tubuh tetap bugar.
Aktivitas ini membantu memperlancar sirkulasi darah, mencegah kekakuan otot, dan menjaga energi selama berpuasa.
Tak hanya kesehatan fisik, aspek mental dan spiritual juga perlu diperhatikan.
Ramadan merupakan momen tepat bagi lansia untuk memperbanyak ibadah, seperti membaca Al-Qur’an, berdzikir, serta mengikuti kajian keagamaan, yang dapat memberikan ketenangan jiwa dan mengurangi stres.
Bagi lansia yang memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes, hipertensi, atau gangguan pencernaan, berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani puasa sangat dianjurkan.
Dalam Islam, terdapat keringanan bagi mereka yang tidak mampu berpuasa karena alasan kesehatan, sehingga lansia dengan penyakit kronis diperbolehkan tidak berpuasa dan menggantinya dengan fidyah.
Bambang menutup kajian dengan menegaskan, lansia tetap bisa menjalani puasa dengan sehat dan bugar jika menerapkan pola makan seimbang, menjaga hidrasi, melakukan aktivitas fisik ringan, serta memperhatikan kesehatan mental dan spiritual.
Baca Juga: 14 Sindrom Geriatri yang Sering Dikeluhkan Lansia
Dengan persiapan yang baik, ibadah puasa dapat menjadi momen penuh keberkahan bagi para lansia.***
Sumber: Media Center Pemkab Sleman
*Foto: Kajian Tematik Ramadhan 1446 H dengan tema “Sehat dan Bugar di Usia Lanjut” yang diselenggarakan Masjid Al Falaah 1 Gejawan Wetan, Gamping, Sleman, Minggu 16 Maret 2025.(Media Center Pemkab Sleman)
Video Lansia Online