Geriatri.id - Saat berbuka puasa atau sahur, banyak orang memilih teh hangat atau es teh sebagai minuman utama. Sebenarnya mana yang lebih baik untuk dikonsumsi saat puasa?
Es Teh vs Teh Hangat: Pilih yang Mana?
Ada perbedaan pendapat mengenai konsumsi teh saat berbuka puasa.
Menurut Oman Observer, teh hangat lebih dianjurkan karena air dingin bisa mengganggu sistem pencernaan.
Air dengan suhu rendah dapat membuat otot-otot perut berkontraksi, sehingga pencernaan menjadi lebih sulit.
Tetapi, situs Taolefah menyebutkan, es teh tetap boleh dikonsumsi setelah berbuka, asalkan didahului dengan air putih.
Baca Juga: 14 Sindrom Geriatri yang Sering Dikeluhkan Lansia
Ini untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang setelah seharian berpuasa.
Jadi, jika Anda ingin menikmati teh setelah berbuka, sebaiknya awali dengan air putih agar tubuh terhidrasi dengan baik.
Jika ingin lebih aman untuk pencernaan, teh hangat bisa menjadi pilihan lebih nyaman.
Efek Samping Minum Teh Berlebihan Saat Puasa
Meski nikmat, konsumsi teh berlebihan saat berbuka atau sahur bisa menimbulkan beberapa efek samping.
1. Heartburn atau Sensasi Panas di Dada
Kafein dalam teh bisa memicu heartburn, terutama bagi penderita GERD.
Jika sering mengalami asam lambung naik, ada baiknya membatasi konsumsi teh setelah berbuka.
2. Stres dan Kecemasan
Terlalu banyak kafein bisa memicu kecemasan. Jika Anda sensitif terhadap kafein, pilihlah teh herbal atau teh tanpa kafein agar tetap tenang saat menjalani ibadah puasa.
3. Gangguan Tidur
Minum teh terlalu malam bisa mengganggu kualitas tidur karena kafein dapat menghambat produksi melatonin, hormon yang mengatur pola tidur. Akibatnya, tubuh terasa lelah keesokan harinya.
4. Menghambat Penyerapan Zat Besi
Tanin dalam teh bisa mengikat zat besi dari makanan, sehingga tubuh kesulitan menyerapnya.
Untuk menghindari ini, sebaiknya jangan minum teh terlalu dekat dengan waktu makan.
5. Rasa Mual dan Gangguan Pencernaan
Beberapa orang yang sensitif terhadap tanin dalam teh bisa mengalami rasa mual atau sakit perut.
Jika merasa tidak nyaman, coba kurangi porsinya atau pilih teh yang lebih ringan seperti teh hijau.
6. Sakit Kepala dan Pusing
Kafein yang berlebihan bisa memicu sakit kepala. Oleh karena itu, konsumsi teh dalam jumlah wajar agar tetap segar tanpa efek samping yang mengganggu.
Tips Minum Teh yang Sehat Selama Ramadan
Agar tetap bisa menikmati teh tanpa efek samping, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:
- Minum air putih terlebih dahulu sebelum teh agar tubuh terhidrasi dengan baik.
- Batasi konsumsi teh agar tidak berlebihan, cukup 1-2 cangkir sehari.
- Pilih teh tanpa kafein atau teh herbal seperti teh chamomile atau teh jahe.
- Jangan minum teh terlalu dekat dengan waktu tidur agar tidak mengganggu istirahat malam.
Baca Juga: Catat! Ini Daftar 144 Penyakit yang Dijamin BPJS Kesehatan
- Hindari minum teh saat perut kosong, terutama bagi yang memiliki masalah lambung.
Selamat menjalani ibadah puasa, dan nikmati teh dengan bijak!***
*Ilustrasi - Minum teh saat buka puasa.(Pixabay)
Untuk informasi seputar puasa yang berhubungan dengan kelansiaan KLIK DISINI
Video Lansia Online