Geriatri.id - Minum teh dan kopi saat sahur dan berbuka puasa sudah menjadi kebiasaan bagi banyak orang di Indonesia. Rasanya nikmat dan memberikan sensasi segar dan energi instan.
Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan ini sebenarnya tidak dianjurkan selama bulan Ramadan.
Bahaya Kafein Saat Puasa
Menurut Siloam Hospitals, teh dan kopi mengandung kafein yang bersifat diuretik. Ini berarti kafein dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil, yang pada akhirnya berisiko menyebabkan dehidrasi.
Saat berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan cairan selama belasan jam.
Baca Juga: 14 Sindrom Geriatri yang Sering Dikeluhkan Lansia
Jika banyak mengonsumsi teh dan kopi saat sahur atau berbuka, tubuh bisa kehilangan lebih banyak cairan dan membuat Anda lebih cepat merasa haus serta lemas keesokan harinya.
Efek Samping Minum Teh dan Kopi Berlebihan
Menurut FDA yang dikutip dari Mayo Clinic, batas aman konsumsi kafein harian untuk orang dewasa adalah 400 mg.
Jika terlalu banyak minum teh dan kopi selama Ramadan, beberapa efek samping berikut bisa terjadi:
Sering Buang Air Kecil
Kafein menstimulasi kandung kemih sehingga Anda lebih sering buang air kecil.
Saat puasa, kehilangan cairan ini bisa menyebabkan dehidrasi dan rasa haus berlebihan.
Meningkatkan Kecemasan
Kafein menghalangi efek adenosin, zat kimia otak yang membuat tubuh rileks, serta memicu pelepasan adrenalin.
Akibatnya, Anda bisa merasa lebih cemas, gelisah, atau bahkan sulit fokus selama berpuasa.
Tekanan Darah Tinggi
Meski tidak selalu meningkatkan tekanan darah secara langsung, kafein bisa merangsang sistem saraf yang membuat tekanan darah naik.
Jika dikonsumsi berlebihan, hal ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Jantung Berdebar Lebih Cepat
Efek stimulasi kafein juga bisa membuat detak jantung lebih cepat dari biasanya, bahkan menyebabkan aritmia atau gangguan irama jantung.
Kelelahan Berulang
Meski awalnya kafein memberikan dorongan energi, efek ini hanya sementara.
Saat kadar kafein dalam tubuh turun, Anda bisa mengalami kelelahan yang lebih parah dari sebelumnya.
Gangguan Tidur (Insomnia)
Mengonsumsi teh dan kopi dalam jumlah banyak dapat mengganggu pola tidur, terutama jika diminum menjelang tidur atau berbuka puasa.
Tidur yang kurang berkualitas akan membuat tubuh terasa lelah dan tidak bugar keesokan harinya.
Dengan mempertimbangkan berbagai efek samping tersebut, sebaiknya batasi konsumsi teh dan kopi saat sahur dan berbuka puasa.
Sebagai gantinya, minum air putih yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik selama puasa.
Baca Juga: Catat! Ini Daftar 144 Penyakit yang Dijamin BPJS Kesehatan
Jika ingin menikmati minuman lebih sehat, Anda bisa mengganti teh dan kopi dengan jus buah alami, susu, atau air infused yang lebih aman bagi tubuh.***
*Ilustrasi - Efek minum kopi saat buka dan sahur.(Pixabay)
Untuk informasi seputar puasa yang berhubungan dengan kelansiaan KLIK DISINI
Video Lansia Online