geriatri.id - Selain bantuan makanan, korban banjir di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten juga membutuhkan dukungan psikososial. Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan layanan dukungan psikososial bagi para korban banjir di wilayah tersebut.

Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Harry Hikmat mengatakan kegiatan ini telah dilakukan sejak terjadi banjir. Fokus kegiatan ini pada upaya perlindungan awal, membantu tim evakuasi dan bergerak di dapur umum. 

Layanan dukungan psikososial dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan di antaranya mendampingi anak-anak dan kelompok rentan, termasuk lansia. Tim psikososial Kemensos berkolaborasi dengan relawan melakukan pendampingan pada 220 anak dan ibu serta 65 orang lansia di wilayah Jakarta Pusat. Selain itu tim melakukan aktivitas yang sama di Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Timur dan Jakarta Utara.

Harry menjelaskan hingga saat ini tim psikososial telah menjangkau 13 titik terdampak banjir dengan jumlah penyintas 39.154 jiwa. Tim psikososial juga melayani 18.859 pengungsi 

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 6 Januari 2020, korban meninggal akibat banjir 67 orang. Rinciannya 16 orang di DKI Jakarta, 31 orang di Jawa Barat dan 20 jiwa di Banten.

Sementara jumlah pengungsi, 7.699 kepala keluarga dengan total 35.502 jiwa. Dari jumlah itu, 3.281 orang di DKI Jakarta, Jawa Barat 15.400 orang dan Banten 16.821 orang.(rif).***

Foto:  Ilustrasi banjir (Pixabay)