Kembali
×
7 Makanan yang Tak Hanya Bikin Sehat Tapi Juga Panjang Umur
24 Januari 2024 17:57 WIB

Geriatri.id - Siapa yang tidak ingin berumur panjang dalam keadaan sehat? Meski sebagian besar orang menginginkannya, tetapi untuk mencapainya ada beberapa faktor yang harus diperhatikan, salah satunya pola makan.

Sebuah studi menemukan proses penuaan tidak hanya dipengaruhi faktor genetik, tetapi juga pola hidup termasuk pola makan.

"Kuncinya adalah menghindari makanan olahan mengandung lemak, gula, dan natrium tidak sehat yang dapat menyebabkan masalah kesehatan," ujar dr. Anant Vinjamoori dari Modern Age.

Dokter Vinjamoori menyebut makanan yang dapat membantu orang berumur panjang dan lebih sehat.

Baca juga: Masuk Kelompok Rentan, Pemilih Lansia Harus Menjadi Perhatian

Menurut Vinjamoori, makanan itu adalah makanan dengan kandungan fitokimia dan flavonoid, senyawa bersifat antioksidan, anti-inflamasi dan antikarsinogenik. 

Berikut deretan makanan yang dapat membuat panjang umur dan sehat dikutip dari Eat This Not That:

1. Minyak Zaitun

Sebuah studi menemukan risiko kematian orang yang mengonsumsi lebih dari setengah sendok makan minyak zaitun per hari 19 persen lebih rendah. Studi ini diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology.  

Studi itu juga menunjukkan risiko kematian akibat penyakit neurodegeneratif pada individu yang mengonsumsi minyak zaitun 29 persen lebih rendah, 19 persen lebih rendah menderita penyakit jantung, dan 17 persen lebih rendah meninggal akibat kanker.

2. Buah Beri


Beri-berian mengandung antioksidan, salah satunya flavonoid.

Sebuah studi mengamati faktor risiko penyakit kronis utama pada lebih dari 93 ribu perempuan selama beberapa dekade.

Studi ini dipublikasikan dalam British Journal of Nutrition. 

Peneliti menemukan hubungan erat antara mengonsumsi makanan kaya flavonoid, khususnya blueberry dan stroberi, serta red wine, teh, dan paprika. 

Risiko kematian akibat penyakit pada orang yang rutin mengonsumsi makanan mengandung flavonoid lebih rendah.

3. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan seperti almond, kacang tanah, hazelnut, hingga pistachio dapat membantu orang panjang umur.

Sebuah percobaan intervensi nutrisi jangka panjang mengamati penurunan risiko kardiovaskular antara individu yang mengonsumsi makanan Mediterania dilengkapi kacang-kacangan campuran dengan orang yang melakukan diet rendah lemak.

Studi yang dipublikasikan Predimed menemukan risiko kematian kelompok yang mengonsumsi kacang-kacangan 39 persen lebih rendah dibanding kelompok diet rendah lemak.

"Kacang-kacangan kaya akan lemak tak jenuh, serat, antioksidan, serta vitamin dan mineral tertentu secara kolektif meningkatkan kesehatan jantung, membantu mengontrol berat badan, dan meningkatkan umur panjang," kata Vinjamoori.

4. Biji-bijian Utuh

Risiko kematian dini orang yang mengonsumsi sekitar 2,4 ons biji-bijian atau setara satu setengah potong roti gandum setiap hari lebih rendah dibanding dengan kelompok yang makan lebih sedikit atau tidak makan biji-bijian sama sekali.

Studi ini dipublikasikan di Circulation pada 2016. 

5. Bawang Bombay


Studi Molecules tahun 2022 menunjukkan bawang merupakan salah satu sumber quercetin yang memiliki fungsi perlindungan terhadap penuaan.

Sementara itu, berdasarkan uji klinis acak pada 2021, mengonsumsi bawang yang kaya quercetin dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif.

Itu tertuang dalam Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition.

Baca juga: Penting! 10 Tes Kesehatan yang Harus Dilakukan Lansia

6. Kunyit

Kunyit adalah bahan makanan mengandung kurkumin, senyawa bioaktif dengan sifat anti-inflamasi dan antioksidan kuat. Efek anti-inflamasi yang dihasilkan kurkumin dapat mengurangi peradangan kronis saat penuaan.

Hasil studi yang dipublikasikan Cells pada 2022 menemukan kurkumin dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

7. Teh Hijau

Teh hijau memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan anti-kanker.

Sebuah studi pada 2022 menemukan kandungan quercetin dalam teh hijau dapat menghilangkan sel senescence, sel yang mampu menurunkan fungsi fisik sehingga berkontribusi menunda proses penuaan.

Menurut dr. Vinjamoori, quercetin dapat mengaktifkan gen SIRT1. Gen ini berperan meningkatkan umur panjang dan pembatasan kalori, meningkatkan kemampuan tubuh memperbaiki DNA, dan memperlambat proses penuaan.

Foto: Kacang almond salah satu makanan sehat yang bisa membuat panjang umur. (Pixabay)

Video Lansia Online

 

Artikel Lainnya
Artikel
12 September 2025 10:00 WIB
Artikel
11 September 2025 10:00 WIB
Artikel
10 September 2025 10:00 WIB
Artikel
09 September 2025 10:00 WIB
Tags
lansia
lansia sehat
kesehatan lansia
makanan lansia
tips lansia
lansia online
geriatri
berita lansia