Geriatri.id - Di usianya yang sudah 81 tahun, aktor India, Amitabh Bachchan tidak terbendung. Dia memamerkan keterampilan berlarinya di akun Instagramnya. 

Dalam video yang diambil putranya Abhishek Bachchan, bintang 'Paa' itu terlihat berlarian di tamannya dengan mengenakan hoodie. 

Unggahan itu disertai judul 'Jaga'... Jadi 'Terus Berjalan'... Ya!"

Abhishek menyemangati ayahnya dengan menulis di kolom komentar, "Teruslah berlari, anak rumahan!" 

Baca Juga: 5 Pertanyaan Mengenai Hipertensi

Banyak penggemar yang ikut berkomentar memuji aktor 'Sholay' itu. 

'Amit terbakar,' tulis seseorang. 

"Teruskan," tambah orang lain.

Patut dipuji, seorang lansia seperti Bachchan masih bisa tetap bugar dan aktif. Namun harus berhati-hati, terutama jika sudah menjadi warga lansia. 

Terkait dengan kebugaran lansia, Dr Anup Khatri, konsultan senior-ortopedi, Rumah Sakit Global, Parel, Mumbai mengatakan sangat menyenangkan melihat individu, berapapun usianya, tetap aktif. 

“Melakukan olahraga secara teratur bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan, termasuk bagi para lansia. Dalam hal lari, terutama bagi orang seperti Amitabh Bachchan, ada pertimbangan khusus yang harus diperhatikan,” ujarnya dikutip dari thehealthsite.com.

Menurut dokter, sebelum memulai rutinitas olahraga baru, terutama aktivitas berdampak tinggi seperti lari, konsultasi dengan ahli kesehatan sangat penting. 

“Seorang dokter dapat menilai status kesehatan seseorang dan memberikan rekomendasi yang dipersonalisasi berdasarkan riwayat kesehatan mereka,” sarannya.

Dia menambahkan untuk individu lansia, rutinitas olahraga menyeluruh harus mencakup latihan kardiovaskular, kekuatan, fleksibilitas dan keseimbangan.

“Meski lari meningkatkan kebugaran kardiovaskular, penting menggabungkan bentuk olahraga lain untuk menjaga kesehatan fisik secara keseluruhan,” kata Khatri.

Dia memberikan beberapa tips bagi lansia yang hobi lari:

1. Evaluasi medis

Prioritaskan pemeriksaan kesehatan menyeluruh untuk mengidentifikasi masalah atau kondisi kesehatan mendasar yang mungkin mempengaruhi kemampuan berlari dengan aman.

2. Mulailah secara bertahap

Mulai dengan program jalan kaki sebelum beralih ke lari.

Pendekatan bertahap ini memungkinkan tubuh beradaptasi dengan peningkatan intensitas, sehingga mengurangi risiko cedera.

3. Alas kaki yang tepat

Kenakan sepatu suportif dan empuk untuk menyerap benturan dan meminimalkan tekanan pada persendian.

4. Pemanasan dan pendinginan

Lakukan latihan pemanasan dinamis sebelum berlari untuk mempersiapkan otot dan persendian. Ikuti dengan rutinitas pendinginan dan peregangan untuk meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi kekakuan otot.

Baca Juga: 14 Sindrom Geriatri yang Sering Dikeluhkan Lansia

5. Dengarkan tubuh

Perhatikan ketidaknyamanan, nyeri, atau sensasi yang tidak biasa. Jika merasakannya, penting untuk beristirahat dan mencari nasihat medis jika gejalanya terus berlanjut.

6. Latihan silang

Sertakan aktivitas seperti berenang atau bersepeda untuk mendiversifikasi rutinitas olahraga, mengurangi dampak berulang pada persendian yang terkait dengan lari.

7. Tetap terhidrasi

Hidrasi yang tepat sangat penting, terutama selama aktivitas fisik. Dehidrasi dapat menyebabkan kram otot dan kelelahan.

8. Latihan keseimbangan dan kekuatan

Integrasikan latihan yang meningkatkan keseimbangan dan memperkuat otot. Hal ini dapat membantu mencegah jatuh dan cedera.

“Lari dapat menjadi komponen berharga dalam rutinitas olahraga individu lansia, namun hal ini harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah bimbingan profesional kesehatan. Memprioritaskan kebugaran secara keseluruhan, termasuk kekuatan dan fleksibilitas, sangat penting untuk mempertahankan gaya hidup sehat dan aktif di usia lanjut," pungkasnya.***

Foto: Aktor India, Amitabh Bachchan masih berlari di usia 81 tahun.(PInstagram @amitabhbachchan)  

Video Lansia Online