Geriatri.id - Berbelanja secara daring atau online sepertinya sudah menjadi sebuah kebiasaan baru di era teknologi digital. Kebiasaan itu semakin tampak pula untuk kalangan lanjut usia (lansia).

Sebuah jajak pendapat yang melibatkan anggota dan pengikuti asosiasi lansia Belanda (ANBO), yang diadakan oleh sebuah lembaga sosial  milik pemerintah --Accessibility Foundation--, menyebutkan bahwa saat ini sekitar 80% lansia telah terbiasa berbelanja online.

Angka ini merupakan sebuah peningkatan yang cukup drastis, karena menurut penelitian sebelumnya di tahun 2018, hanya 45% warga senior di negara tersebut yang secara teratur berbelanja secara daring.

Peningkatan itu terjadi dikarenakan dua faktor utama: pertama, para lansia sudah mulai merasa nyaman melakukan pemesanan online (60%); kedua, mereka melakukannya karena sejumlah produk yang mereka cari memang hanya tersedia secara online (40%).

Dikutip dari laman ecommercenews.eu pada 29 Juni 2022, produk yang paling banyak dipesan oleh lansia di Belanda adalah pakaian, sepatu, dan aksesori. Buku dan perangkat elektronik juga cukup laris dicari oleh mereka.

Namun, hanya sedikit (21%) yang kadang-kadang membeli makanan secara online. Banyak dari lansia masih lebih suka membeli makanan di gerai-gerai offline, atau supermarket setempat, karena itu merupakan sebuah cara untuk melatih fisik mereka.

Sementara itu, kelompok lansia yang tidak terlalu suka berbelanja online (20%) memiliki beberapa alasan. Paling besar (73%) adalah mereka ingin melihat dan mencoba dulu produk yang mereka inginkan, sebelum memesannya. Alasan lain, jika barang yang telah mereka beli secara online harus dikembalikan, prosesnya dipandang merepotkan (42%).

Alasan-alasan lain bagi lansia Belanda yang belum terbiasa berbelanja online adalah mereka ingin mendukung bisnis lokal, sering menemui kendala teknis pada aplikasi pemesanan, bahasa yang kurang dimengerti, sampai merasa repot untuk membuat akun.***

===

Video Lansia Online - Geriatri TV