Geriatri.id - The Cleveland Clinic di Amerika Serikat mengumumkan, vaksinasi  secara efektif telah menurunkan jumlah pasien Covid-19 berusia lanjut. Pada awal pandemi menyerang, menurut laporan tersebut, mayoritas pasien Covid-19 adalah para lansia. 

Namun pasca vaksinasi, The Cleveland Clinic mencatat, terdapat penurunan pasien lansia hingga 75 persen. "Kami melakukan vaksinasi sebanyak mungkin kepada para lansia, dan kami melihat adanya penurunan pasien rawat inap berusia lanjut," kata pakar penyakit menular Dr. Michelle Media, seperti dikutip www.wytv.com. 

Dia menegaskan, semakin banyak kelompok masyarakat yang divaksin, akan semakin banyak juga kelompok masyarakat yang terlindungi. "Kita akan semakin dekat untuk mengakhiri pandemi ini," tegas Michelle.

Sepanjang Januari-Mei, The Cleveland Clinic adanya penurunan sejumlah 88 persen penularan Covid-19 pada lansia berusia 75 tahun ke atas. Sementara pada usia 55-75 tahun penurunannya mencapai 70 persen.

Sebaliknya, mereka yang dirawat di rumah sakit akibat Covid-19, sejumlah 99 persennya adalah mereka yang belum divaksin. Para dokter menekankan, vaksinasi adalah cara terbaik untuk menyetop penyebaran virus.

Bagaimana di Indonesia? Di dalam negeri, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga mendorong keluarga-keluarga yang memiliki anggota keluarga berusia lanjut, untuk mendaftarkan diri dan ikut mendapatkan vaksin Covid-19. 

"Jadi bagi keluarga yang masih punya ayah, ibu, tante, hingga paman yang usianya lansia diajak (untuk melakukan vaksinasi Covid-19-red)," kata Budi di Sentra Vaksinasi Traveloka, Tangerang Selatan, Rabu (2/6).

Di Indonesia, lansia memang hanya terverifikasi 10 persen sebagai penyumbang kasus positif Covid-19. Namun angka kematian tertinggi yang sebesar 50 persen akibat Covid-19 juga dialami pasien lansia.

Budi memastikan seluruh produk vaksin yang didistribusikan bersifat aman dan tentunya bermanfaat untuk tubuh penerima vaksin Covid-19. "Ini terbukti aman, jadi Bapak dan Ibu tidak perlu khawatir. Justru lebih besar risiko orang yang tidak divaksin," ujar Budi.

Geriatri.id

foto: ilustrasi vaksinasi Covid-19 (pixabay)