Kembali
×
Jemaah Haji Lansia Diingatkan Hindari Kelelahan
02 Agustus 2019 20:20 WIB

geriatri.id - Kelelahan menjadi salah satu faktor risiko utama penyebab berbagai permasalahan kesehatan yang menimpa jemaah haji Indonesia. Faktor lainnya adalah perilaku, konsumsi air, suhu panas dan adaptasi lingkungan.

"Ada lima faktor penyebab utama permasalahan kesehatan haji, diantaranya kelelahan," ujar Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Eka Jusup Singka seperti dikutip dari situs Kemenkes.

Untuk mengatasi kelelahan, jemaah harus mampu mengukur kemampuan tubuhnya. Jika sudah merasa kelelahan jangan memaksakan diri untuk melakukan aktivitas, terutama aktivitas yang tidak perlu di luar pondokan atau hotel. Di samping itu, jemaah juga harus mengatur waktu istirahat yang cukup.

Terlebih lagi bagi jemaah risiko tinggi dan lanjut usia. Mereka lebih rentan terhadap situasi lingkungan terutama cuaca ekstrem seperti Arab Saudi ini. 

Energi jemaah haji khususnya kelompok risti ini lebih baik dihemat dan dioptimalkan saat puncak haji. Tidak diforsir untuk kegiatan yang bukan rukun dan wajib haji.

"Mereka (lansia) justru harus dioptimalkan kondisi fisiknya menjelang Armuzna, karena mereka ke sini tujuan utamanya adalah ibadah haji," tegas Direktur KKHI Makkah dr. Ali Setiawan, Sp.B.

"Jangan sampai kegiatan-kegiatan tambahan yang tidak berhubungan dengan ibadah haji justru menjadi penghalang ibadahnya akibat sakit, atau bahkan meninggalnya jemaah sebelum ibadah pokoknya dijalankan," katanya. 

Tidak lupa kepada para petugas kloter, keloompok bimbingan haji dan sesama jemaah, Ali mengingatkan agar lebih memperhatikan kondisi kesehatan jemaahnya. Jemaah selalu dianjurkan untuk selalu mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti penutup kepala, kacamata, masker, botol air dan alas kaki, jika hendak ke luar hotel.

Foto: Kemenkes

Artikel Lainnya
Artikel
28 Oktober 2025 10:00 WIB
Artikel
27 Oktober 2025 12:00 WIB
Artikel
29 Oktober 2025 08:00 WIB
Tags
jemaah haji
ibadah haji
lansia
geriatri
haji lansia