Geriatri.id - Program vaksinasi Covid-19 gelombang ketiga sudah mulai dilaksanakan di Jakarta. Vaksinasi gelombang ketiga ini akan berlanjut di kota-kota besar lainnya seperti Yogyakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan mulai Juni.
"Lansia akan tetap jadi prioritas utama, karena termasuk kelompok rentan, “ ujar Prof. Wiku Adisasmito, Juru BIcara Satgas Covid-19 dalam keterangan pers virtual, 20/05/2021.
Prof Wiku menyampaikan penggunaan vaksin Astra Zeneca untuk prgram vaksinasi Covid-19. Untuk vaksin selain batch CTMAV547 akan tetap dilakukan, khususnya bagi yg baru menerima dosis 1. Pemerintah sendiri melalui BPOM terus melakukan investigasi, uji toksisitas dan abnormal, juga sterilitas terhadap vaksin Astra Zeneca batch CTMAV547.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak ragu melaporkan keluhan usai vaksinasi ke faskes terdekat.
Karena, temuan di lapangan akan sangat bermanfaat secara nasional maupun global. Temuan-temuan ini nantinya akan ditindaklanjuti secara berjenang di faskes setempat, Pokja KIPI sampai dengan BPOM.
Sementara dalam acara #tanyajawabIDI, dr.Ellen Roostati Sianipar Sp. A, Komisi Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Provinsi DKI Jakarta juga meminta masyakarat untuk lebih berhati-hati dalam menanggapi berita-berita soal KIPI vaksin Astra Zeneca.
Ia juga menanggapi adanya berita seorang pemuda di DKI yang meninggal setelah menerima vaksin Astra Zeneca.
Pihaknya saat ini masih terus melakukan investigasi, mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dan melakukan kajian.
PIhaknya juga sudah bekerja sama dengan Komnas KIPI, juga keluarga korban untuk mengetahui kronologi sebenarnya. “Sampai saat ini belum selesai pengkajiannya,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu juga dr. Ellen meminta kepada masyarakat yang hendak vaksin, untuk mengkonsultasikan lebih dulu ke dokternya. Terutama mereka yang menderita penyakit seperti penyintas auto imun, pasang ring jantung dan riwayat kelainan darah.
“Tanyakan ke dokter penyakit dalam, mintakan surat apakah layak divaksin atau tidak, kalau memang layak silahkan,” katanya.***(Dewi Retno untuk Geriatri.id | Foto dok Kemenkes)
